Menyumbang untuk korban Merapi
+2
h1215ti
alimasadi
6 posters
Page 2 of 3
Page 2 of 3 • 1, 2, 3
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
baru masuk 1 dus pakaian bekas + 2 tas pakaian bekas,,,
ditunggu yg lainnya,,,,
ditunggu yg lainnya,,,,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
tambahan info :
bagi yg mau menyumbang secara langsung untuk daerah mangkang, kaliwungu, kendal dan sekitarnya. Bisa langsung ke counter bosSERVICE, jl raya Kaliwungu 258 Kendal ( depan BRI Pasar Pagi - Kaliwungu)
contact : tribowo (085225030344)
Atau bisa transfer ke :
1. BRI unit Kaliwungu no rek: 340701000524506 a/n Dewi Martalena.
thxz,
bagi yg mau menyumbang secara langsung untuk daerah mangkang, kaliwungu, kendal dan sekitarnya. Bisa langsung ke counter bosSERVICE, jl raya Kaliwungu 258 Kendal ( depan BRI Pasar Pagi - Kaliwungu)
contact : tribowo (085225030344)
Atau bisa transfer ke :
1. BRI unit Kaliwungu no rek: 340701000524506 a/n Dewi Martalena.
thxz,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Atau ke BNI UNIT UNGARAN 0094334954 @ALI MASADItribowo wrote:tambahan info :
bagi yg mau menyumbang secara langsung untuk daerah mangkang, kaliwungu, kendal dan sekitarnya. Bisa langsung ke counter bosSERVICE, jl raya Kaliwungu 258 Kendal ( depan BRI Pasar Pagi - Kaliwungu)
contact : tribowo (085225030344)
Atau bisa transfer ke :
1. BRI unit Kaliwungu no rek: 340701000524506 a/n Dewi Martalena.
thxz,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
informasi terbaru dari YOGYAKARTA, kompas.com
Korban meninggal dunia akibat letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi hingga Minggu (7/11/2010) siang yang berada di instalasi Forensik Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta bertambah empat orang sehingga menjadi 88 orang.
"Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta bertambah lagi empat orang dari sebelumnya 84 orang sehingga menjadi 88 orang, sebanyak 31 korban di antaranya berhasil diidentifikasi," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho di Yogyakarta, Minggu.
Jumlah meninggal di RS Dr Sardjito Yogyakarta akibat letusan awan panas Gunung Merapi pada Jumat (5/11/2010) dini hari terdiri atas 35 laki-laki dewasa, 35 perempuan dewasa, 11 anak-anak, dan tujuh jenazah tidak diketahui jenis kelaminnya. Sebanyak 31 jenazah sudah dapat teridentifikasi, tetapi baru sembilan jenazah yang diambil keluarganya.
Ia mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan pasien korban letusan Gunung Merapi, RS Dr Sardjito hingga Minggu pagi menerima sebanyak 138 pasien luka bakar dan luka lainnya yang masuk ke instalasi rawat darurat, dan 61 di antaranya telah diizinkan pulang.
Korban letusan yang masih menjalani rawat inap di RS ini adalah sebanyak 30 pasien luka bakar dan 47 pasien nonluka bakar. Mereka kini tengah mendapat perawatan secara intensif dari kalangan tim medis rumah sakit ini, katanya.
Korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat dini hari rencananya akan dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Sayegan, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut dia, jenazah yang akan dimakamkan secara massal tersebut adalah jenazah yang belum teridentifikasi serta jenazah yang belum diambil oleh keluarganya. "Sesuai dengan ketentuan, dalam waktu 3 x 24 jam apabila ada jenazah yang belum bisa teridentifikasi, maka jenazah tersebut akan dimakamkan," katanya.
Ia mengatakan, dari total 88 jenazah, yang akan dimakamkan secara massal sebanyak 79 orang karena jenazah yang lain telah diambil keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.
Korban meninggal dunia akibat letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi hingga Minggu (7/11/2010) siang yang berada di instalasi Forensik Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta bertambah empat orang sehingga menjadi 88 orang.
"Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta bertambah lagi empat orang dari sebelumnya 84 orang sehingga menjadi 88 orang, sebanyak 31 korban di antaranya berhasil diidentifikasi," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho di Yogyakarta, Minggu.
Jumlah meninggal di RS Dr Sardjito Yogyakarta akibat letusan awan panas Gunung Merapi pada Jumat (5/11/2010) dini hari terdiri atas 35 laki-laki dewasa, 35 perempuan dewasa, 11 anak-anak, dan tujuh jenazah tidak diketahui jenis kelaminnya. Sebanyak 31 jenazah sudah dapat teridentifikasi, tetapi baru sembilan jenazah yang diambil keluarganya.
Ia mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan pasien korban letusan Gunung Merapi, RS Dr Sardjito hingga Minggu pagi menerima sebanyak 138 pasien luka bakar dan luka lainnya yang masuk ke instalasi rawat darurat, dan 61 di antaranya telah diizinkan pulang.
Korban letusan yang masih menjalani rawat inap di RS ini adalah sebanyak 30 pasien luka bakar dan 47 pasien nonluka bakar. Mereka kini tengah mendapat perawatan secara intensif dari kalangan tim medis rumah sakit ini, katanya.
Korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat dini hari rencananya akan dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Sayegan, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut dia, jenazah yang akan dimakamkan secara massal tersebut adalah jenazah yang belum teridentifikasi serta jenazah yang belum diambil oleh keluarganya. "Sesuai dengan ketentuan, dalam waktu 3 x 24 jam apabila ada jenazah yang belum bisa teridentifikasi, maka jenazah tersebut akan dimakamkan," katanya.
Ia mengatakan, dari total 88 jenazah, yang akan dimakamkan secara massal sebanyak 79 orang karena jenazah yang lain telah diambil keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Akibat letusan Merapi dan derasnya hujan abu, perekonomian masyarakat tampak lumpuh di antara Jalan Raya Magelang antara Jembatan Krasak sampai Srumbung. Berdasar pantauan Minggu (7/11/2010), tak ada kegiatan ekonomi tampak di jalur tersebut.
Lalu-lintas dari arah Yogyakarta atau Magelang, bisa disebut cukup lancar. Tak tampak ada kemacetan berarti, meski hanya setengah lajur yang bisa dipakai dengan baik. Lajur yang setengah lagi sulit digunakan karena diselimuti debu Merapi yang mulai mengeras. Butuh kewaspadaan ekstra bagi pengendara, terutama sepeda motor, untuk melintasi jalur tersebut, karena selain bergelombang, juga licin. Ketebalan debu mencapai satu sentimeter sampai sepuluh sentimeter. Di wilayah Srumbung, ketebalan lebih dari itu.
Meski masih ada kendaraan yang melintasi jalanan, namun sebagian besar rumah makan, toko barang kesenian, bengkel, atau warung-warung kecil tutup. Di sepanjang rute tersebut hanya ada satu bengkel tambal ban dan warung bakso yang buka. Di titik-titik tertentu, banyak masyarakat berkumpul. Namun, mereka tidak melakukan kegiatan ekonomi, melainkan membantu mengatur lalu-lintas, menyemprotkan air ke jalan atau kendaraan yang melintas, atau mencangkuli debu vulkanik di jalanan.
Di Jembatan Sungai Putih, banyak kendaraan berhenti, melihat arus sungai yang keruh akibat bercampur lahar dingin dari Merapi. Secara keseluruhan, suasana antara Yogyakarta dan Magelang tampak suram. Pohon-pohon berselimutkan debu putih, ranting-ranting patah, pelepah pohon kelapa dan salak terkulai, tak kuat menanggung beban debu yang mengeras dan semakin berat akibat hujan.
"Kalau malam lebih buruk lagi. Lampu mati dan tak banyak kendaraan melintas," kata warga Srumbung, Suratijo (40)."Dari Kamis kemarin, sebagian besar warga sudah mengungsi. Tidak tahu sampai kapan. Sekarang, kami tidak pusing. Bantuan cukup. Tapi setelah ini bagaimana?" tambahnya.
sumber : kompas.com
Lalu-lintas dari arah Yogyakarta atau Magelang, bisa disebut cukup lancar. Tak tampak ada kemacetan berarti, meski hanya setengah lajur yang bisa dipakai dengan baik. Lajur yang setengah lagi sulit digunakan karena diselimuti debu Merapi yang mulai mengeras. Butuh kewaspadaan ekstra bagi pengendara, terutama sepeda motor, untuk melintasi jalur tersebut, karena selain bergelombang, juga licin. Ketebalan debu mencapai satu sentimeter sampai sepuluh sentimeter. Di wilayah Srumbung, ketebalan lebih dari itu.
Meski masih ada kendaraan yang melintasi jalanan, namun sebagian besar rumah makan, toko barang kesenian, bengkel, atau warung-warung kecil tutup. Di sepanjang rute tersebut hanya ada satu bengkel tambal ban dan warung bakso yang buka. Di titik-titik tertentu, banyak masyarakat berkumpul. Namun, mereka tidak melakukan kegiatan ekonomi, melainkan membantu mengatur lalu-lintas, menyemprotkan air ke jalan atau kendaraan yang melintas, atau mencangkuli debu vulkanik di jalanan.
Di Jembatan Sungai Putih, banyak kendaraan berhenti, melihat arus sungai yang keruh akibat bercampur lahar dingin dari Merapi. Secara keseluruhan, suasana antara Yogyakarta dan Magelang tampak suram. Pohon-pohon berselimutkan debu putih, ranting-ranting patah, pelepah pohon kelapa dan salak terkulai, tak kuat menanggung beban debu yang mengeras dan semakin berat akibat hujan.
"Kalau malam lebih buruk lagi. Lampu mati dan tak banyak kendaraan melintas," kata warga Srumbung, Suratijo (40)."Dari Kamis kemarin, sebagian besar warga sudah mengungsi. Tidak tahu sampai kapan. Sekarang, kami tidak pusing. Bantuan cukup. Tapi setelah ini bagaimana?" tambahnya.
sumber : kompas.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
sip.... makin banyak inponya,
suasana memang lebih kondusip, toko2 molai buka.....
mulai juga terlihat senyum serta canda tawa setelah 4 hari penuh ketegangan
suasana memang lebih kondusip, toko2 molai buka.....
mulai juga terlihat senyum serta canda tawa setelah 4 hari penuh ketegangan
b124nt- Post : 255
Join date : 2009-08-09
Age : 39
Lokasi : No manden alias pindah2 teruuusss
Humor : jangan berpikir kalo rumput tetangga lebih subur, sebelum kamu ngerasain rumputmu di makan kambing congek tetangga
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Di saat warga tengah beristirahat, Senin (8/11/2010) dini hari, Gunung Merapi kembali menggeliat dengan menyemburkan material vulkanik. Semburan awan panas terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. mengarah ke Kali Gendol
Dari pemantauan di lapangan, semburan material vulkanik Gunung Merapi terpantau dari kawasan Manisrenggo, Klaten, sekitar 20 kilometer dari puncak Merapi di arah tenggara. Sebelumnya pada pukul 00.00 WIB, Merapi terus mengeluarkan gemuruh yang keras dan lava pijar tampak mengalir ke arah selatan dan tenggara.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) masih menetapkan Merapi ke dalam status awas karena aktivitasnya masih tinggi dan belum berakhir. Letusan Merapi beberapa hari terakhir terus menunjukkna peningkatan sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menambah batas bahaya letusan menjadi 20 kilometer.
Sejak aktif kembali dengan mengawali letusan pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi telah beberapa kali memuntahkan material vulkanik. Jumlah korban akibta letusan Merapi kali ini sudah di atas 100 orang.
Dari pemantauan di lapangan, semburan material vulkanik Gunung Merapi terpantau dari kawasan Manisrenggo, Klaten, sekitar 20 kilometer dari puncak Merapi di arah tenggara. Sebelumnya pada pukul 00.00 WIB, Merapi terus mengeluarkan gemuruh yang keras dan lava pijar tampak mengalir ke arah selatan dan tenggara.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) masih menetapkan Merapi ke dalam status awas karena aktivitasnya masih tinggi dan belum berakhir. Letusan Merapi beberapa hari terakhir terus menunjukkna peningkatan sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menambah batas bahaya letusan menjadi 20 kilometer.
Sejak aktif kembali dengan mengawali letusan pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi telah beberapa kali memuntahkan material vulkanik. Jumlah korban akibta letusan Merapi kali ini sudah di atas 100 orang.
sumber : kompas.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Puncak Merapi tampak memerah, Senin (8/11/2010) dini hari ini. Titik api yang merupakan lava pijar di puncak Gunung Merapi sekitar pukul 01.25 WIB terlihat cukup besar dan kemudian mengalir.
Guguran lava pijar ini terpantau dari Manisrenggo, Klaten. Sedangkan dari Posko Keputran, Kemalang, suara menggelegar masih terdengar dari dalam perut Merapi. Semburan material vulkanik Gunung Merapi juga terpantau dari kawasan Manisrenggo, sekitar 20 kilometer dari puncak di sektor tenggara, pada pukul 01.00 WIB. Sebelumnya pada pukul 00.00 WIB, Merapi terus mengeluarkan gemuruh yang keras.
Dalam laporan terakhir, Minggu pukul 24.00, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan aktivitas kegemapaan di sekitar Merapi mengalami peningkatan terus dalam tiga hari terakhir. Sepanjang hari ini tercatat gempa vulkanik 31 kali, bahkan gempa tektonik 1 kali yang berpusat di Wonosari. Tremor, guguran material, dan awan panas juga dilaporkan terus beruntun sepanjang hari.
Pengamat Gunung Merapi dari Bogem, melaporkan bahwa lava pijar mengalir ke barat daya dengan jarak luncur 600 m ke arah Kali Gendol, K. Boyong, dan K. Bebeng). Dari Ketep, dilaporkan terdengar suara gemuruh sangat kuat selama 7 menit. Pada pukul 23.08 WIB, terjadi gempa tektonik berkekuatan 3,8 SR dengan sumber gempa berada di Kab. Wonosari (barat daya G. Merapi) bekedalaman 10 km. Kolom asap nampak tinggi dan pekat dengan condong ke barat daya.
Endapan material hasil erupsi di sepanjang alur sungai yang berhulu di G. Merapi, semakin besar. Endapan tersebut berpotensi menjadi lahar, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Berdasarkan hasil pemantauan instrumental dan visual pada 7 November 2010 mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB menunjukkan aktivitas G. Merapi pada tingkat Awas (level 4). Ancaman bahaya G. Merapi dapat berupa awan panas dan lahar. Wilayah yang aman bagi para pengungsi adalah di luar radius 20 km dari puncak G. Merapi.
Guguran lava pijar ini terpantau dari Manisrenggo, Klaten. Sedangkan dari Posko Keputran, Kemalang, suara menggelegar masih terdengar dari dalam perut Merapi. Semburan material vulkanik Gunung Merapi juga terpantau dari kawasan Manisrenggo, sekitar 20 kilometer dari puncak di sektor tenggara, pada pukul 01.00 WIB. Sebelumnya pada pukul 00.00 WIB, Merapi terus mengeluarkan gemuruh yang keras.
Dalam laporan terakhir, Minggu pukul 24.00, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan aktivitas kegemapaan di sekitar Merapi mengalami peningkatan terus dalam tiga hari terakhir. Sepanjang hari ini tercatat gempa vulkanik 31 kali, bahkan gempa tektonik 1 kali yang berpusat di Wonosari. Tremor, guguran material, dan awan panas juga dilaporkan terus beruntun sepanjang hari.
Pengamat Gunung Merapi dari Bogem, melaporkan bahwa lava pijar mengalir ke barat daya dengan jarak luncur 600 m ke arah Kali Gendol, K. Boyong, dan K. Bebeng). Dari Ketep, dilaporkan terdengar suara gemuruh sangat kuat selama 7 menit. Pada pukul 23.08 WIB, terjadi gempa tektonik berkekuatan 3,8 SR dengan sumber gempa berada di Kab. Wonosari (barat daya G. Merapi) bekedalaman 10 km. Kolom asap nampak tinggi dan pekat dengan condong ke barat daya.
Endapan material hasil erupsi di sepanjang alur sungai yang berhulu di G. Merapi, semakin besar. Endapan tersebut berpotensi menjadi lahar, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Berdasarkan hasil pemantauan instrumental dan visual pada 7 November 2010 mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB menunjukkan aktivitas G. Merapi pada tingkat Awas (level 4). Ancaman bahaya G. Merapi dapat berupa awan panas dan lahar. Wilayah yang aman bagi para pengungsi adalah di luar radius 20 km dari puncak G. Merapi.
sumber : kompas.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Info dari Hermanto :
Masuk sumbangan dari angkatan IV sebesar 2 Juta
Masuk sumbangan dari angkatan IV sebesar 2 Juta
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Gunung Merapi masih menyimpan energi yang besar. Badan Geologi belum dapat memprediksi kapan letusannya akan mereda.
"Sejak 3 November 2010 sampai sekarang Merapi telah empat hari meletus tanpa henti, itu berarti energi yang tersimpan masih besar," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar, di Yogyakarta, Minggu (7/11/2010).
Menurut dia, energi yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak letusan 3 November hingga 7 November 2010 masih terus berlangsung hingga sekarang, bahkan lebih besar dibandingkan dengan letusan pertama yang terjadi pada 26 Oktober 2010.
Ia mengatakan, energi letusan Gunung Merapi pada 3-7 November 2010 tiga kali lebih besar daripada energi letusan pada 26 Oktober 2010. "Kami tidak dapat memprediksi kapan energi tersebut habis sehingga Gunung Merapi tidak lagi meletus. Sekarang, kita ikuti dulu saja apa yang dimaui gunung ini," katanya.
Meskipun energi yang dimiliki Merapi masih besar, tetapi Sukhyar mengatakan, untuk sementara radius aman masih ditetapkan pada jarak di luar 20 kilometer dari puncak gunung.
Penetapan radius aman tersebut, menurut dia, didasarkan pada data-data sejarah letusan Gunung Merapi, khususnya jarak luncur awan panasnya. "Berdasarkan fakta sejarah, jarak luncur awan panas Merapi tidak pernah lebih dari 15 kilometer, yaitu hanya 12-13 kilometer, sehingga radius 20 kilometer itu belum akan diubah," katanya.
Kawah berdiameter 400 meter yang telah terbentuk di puncak gunung ini lebih terbuka ke selatan atau mengarah ke hulu Kali Gendol sehingga awan panas yang diluncurkan Merapi akan mengarah ke kali tersebut.
Meski demikian, Sukhyar mengatakan, sebanyak 12 sungai yang berhulu di Gunung Merapi harus tetap diwaspadai, khususnya untuk ancaman awan panas dan lahar dingin.
"Sejak 3 November 2010 sampai sekarang Merapi telah empat hari meletus tanpa henti, itu berarti energi yang tersimpan masih besar," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar, di Yogyakarta, Minggu (7/11/2010).
Menurut dia, energi yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak letusan 3 November hingga 7 November 2010 masih terus berlangsung hingga sekarang, bahkan lebih besar dibandingkan dengan letusan pertama yang terjadi pada 26 Oktober 2010.
Ia mengatakan, energi letusan Gunung Merapi pada 3-7 November 2010 tiga kali lebih besar daripada energi letusan pada 26 Oktober 2010. "Kami tidak dapat memprediksi kapan energi tersebut habis sehingga Gunung Merapi tidak lagi meletus. Sekarang, kita ikuti dulu saja apa yang dimaui gunung ini," katanya.
Meskipun energi yang dimiliki Merapi masih besar, tetapi Sukhyar mengatakan, untuk sementara radius aman masih ditetapkan pada jarak di luar 20 kilometer dari puncak gunung.
Penetapan radius aman tersebut, menurut dia, didasarkan pada data-data sejarah letusan Gunung Merapi, khususnya jarak luncur awan panasnya. "Berdasarkan fakta sejarah, jarak luncur awan panas Merapi tidak pernah lebih dari 15 kilometer, yaitu hanya 12-13 kilometer, sehingga radius 20 kilometer itu belum akan diubah," katanya.
Kawah berdiameter 400 meter yang telah terbentuk di puncak gunung ini lebih terbuka ke selatan atau mengarah ke hulu Kali Gendol sehingga awan panas yang diluncurkan Merapi akan mengarah ke kali tersebut.
Meski demikian, Sukhyar mengatakan, sebanyak 12 sungai yang berhulu di Gunung Merapi harus tetap diwaspadai, khususnya untuk ancaman awan panas dan lahar dingin.
sumber : kompas.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Info dari Hermanto :
Bantuan akan diberangkatkan ke Magelang besok Selasa ( 9 Nove 2010).
Bagi rekan-rekan yg mau nitip sumbangan, diharap sebelum besok.
Bantuan mendesak yg dibutuhkan saat ini yaitu :
1. Sembako
2. Susu
3. Selimut
4. Pakaian anak-anak umur 3-5 th
Untuk daerah Mangkang, Kaliwungu, Kendal : Yang ingin menyumbang, bisa ke SMK Texmaco Semarang langsung. Atau ke konter "bosSERVICE" Jl. raya Kaliwungu 258 ( depan BRI Pasar Pagi Kaliwungu)
contact:
tribowo @ 085225030344 (kaliwungu)
hermanto @ 085641209038 (smk Texmaco)
alimasadi @ 089668621349 (gunungpati)
m haris widdo @ 081326667800 (kendal)
thxz,
Bantuan akan diberangkatkan ke Magelang besok Selasa ( 9 Nove 2010).
Bagi rekan-rekan yg mau nitip sumbangan, diharap sebelum besok.
Bantuan mendesak yg dibutuhkan saat ini yaitu :
1. Sembako
2. Susu
3. Selimut
4. Pakaian anak-anak umur 3-5 th
Untuk daerah Mangkang, Kaliwungu, Kendal : Yang ingin menyumbang, bisa ke SMK Texmaco Semarang langsung. Atau ke konter "bosSERVICE" Jl. raya Kaliwungu 258 ( depan BRI Pasar Pagi Kaliwungu)
contact:
tribowo @ 085225030344 (kaliwungu)
hermanto @ 085641209038 (smk Texmaco)
alimasadi @ 089668621349 (gunungpati)
m haris widdo @ 081326667800 (kendal)
thxz,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
No rek transfer :
1. BNI 0094334954 a/n Alimasadi
2. BRI 340701000524506 a/n Dewi Martalena
3. MANDIRI 1350006314072 a/n Hendro Sucipto
ditunggu secepatnya,,,
1. BNI 0094334954 a/n Alimasadi
2. BRI 340701000524506 a/n Dewi Martalena
3. MANDIRI 1350006314072 a/n Hendro Sucipto
ditunggu secepatnya,,,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
tambahan bantuan dana baru masuk masuk 50rb
ditunggu yg lain secepatnya
ditunggu yg lain secepatnya
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Menyalurkan sumbangan yang lain ga?
Pakaian2,dll
tq....
Pakaian2,dll
tq....
Neny Vinawaty- TK
- Post : 5
Join date : 2010-11-06
Age : 39
Lokasi : Bandung
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Neny Vinawaty wrote:Menyalurkan sumbangan yang lain ga?
Pakaian2,dll
tq....
bisa, diutamakan sembako, tapi pakaian juga diterima,,,
pokoknya bantuan dalam bentuk apapun sangat diharapkan,,
Kalo bisa sebelum besok, biar bisa dikirim bareng2,,
kalo setelah besok juga gak papa, biar nunggu yg lain kumpul
thxz,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
alimasadi wrote:wok.? Rak di umumke brapa jumlah terahir yang terkumpul..?
jumlah semantara uang yg terkumpul di PMR SMK Texmaco sebesar Rp 4.650.000,00
thxz to all yg sudah berkenan menyisihkan sedikit rizki nya untuk membantu saudara-saudara kita di merapi.
Bantuan masih ditunggu untuk penyaluran berikutnya,,,,,
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Warga Muntilan, Kabupaten Magelang, jawa Tengah, terancam kelaparan akibat semakin tipisnya bahan makanan dan masih lumpuhnya kegiatan ekonomi, menyusul letusan Gunung Merapi, Jumat (5/11/2010).
Hal tersebut terlihat di posko darurat warga Desa Nglawisan, Ngrancak, Muntilan, Senin (8/11/2010). Mereka tidak mengungsi, melainkan tinggal di rumah, ketika letusan terjadi.
Mereka pun mengandalkan logistik sendiri, bukan bantuan seperti yang didapat di pengungsian. Masalahnya, selama dalam kondisi demikian, kegiatan ekonomi Muntilan lumpuh. Nah, ketika persediaan logistik dan uang menipis, warga kesulitan memenuhi kebutuhan.
Menurut Heru Keris, seorang warga Muntilan, puncak masalah terjadi pada Minggu (7/11/2010). Warga memutuskan mendirikan posko darurat dan meminta bantuan kepada orang dan kendaraan yang melintas.
"Sekarang keadaan aman. Namun, dengan keadaan sekarang, logistik kami hanya cukup untuk dua atau tiga hari lagi," ujar Heru. Posko darurat tersebut menampung sekitar 347 kepala keluarga, dengan jumlah jiwa 1.000 orang.
Hal tersebut terlihat di posko darurat warga Desa Nglawisan, Ngrancak, Muntilan, Senin (8/11/2010). Mereka tidak mengungsi, melainkan tinggal di rumah, ketika letusan terjadi.
Mereka pun mengandalkan logistik sendiri, bukan bantuan seperti yang didapat di pengungsian. Masalahnya, selama dalam kondisi demikian, kegiatan ekonomi Muntilan lumpuh. Nah, ketika persediaan logistik dan uang menipis, warga kesulitan memenuhi kebutuhan.
Menurut Heru Keris, seorang warga Muntilan, puncak masalah terjadi pada Minggu (7/11/2010). Warga memutuskan mendirikan posko darurat dan meminta bantuan kepada orang dan kendaraan yang melintas.
"Sekarang keadaan aman. Namun, dengan keadaan sekarang, logistik kami hanya cukup untuk dua atau tiga hari lagi," ujar Heru. Posko darurat tersebut menampung sekitar 347 kepala keluarga, dengan jumlah jiwa 1.000 orang.
sumber : kompas.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Jumlah dana bantuan yang terkumpul sampai info ini di buat mencapai Rp. 5.970.000 , di belanjakan dalam bentuk smbako dan beberapa kebutuhan pokok. Ada juga bantuan yang datang berupa pakaian pantas pakai dan beberapa barang yang lain.
Hari ini semua bantuan sedianya di berangkatkan ke magelang untuk korban Merapi. Sekitar jam 2 siang tadi ( selasa 9/11/2010 ) tim pengiriman bantuan berangkat dari Kampus SMK TEXMACO SEMARANG, di dalam perjalanan tim mendapat info bahwa Bantul diguncang gempa Sampai 5,6 SR. Dan ketika kami bersama PMI sampai di Ambarawa, kami mendapat kabar bahwa Mangkang terjadi banjir bandang mencapai lebih dari 2meter. Dengan terpaksa tim putar balik untuk membantu evakuasi dan bantuan untuk merapi untuk sementara di tunda.
Semoga bencana ini lekas berakhir
Dan bagi teman teman yang ingin ikut membantu masih kami tunggu.
Hari ini semua bantuan sedianya di berangkatkan ke magelang untuk korban Merapi. Sekitar jam 2 siang tadi ( selasa 9/11/2010 ) tim pengiriman bantuan berangkat dari Kampus SMK TEXMACO SEMARANG, di dalam perjalanan tim mendapat info bahwa Bantul diguncang gempa Sampai 5,6 SR. Dan ketika kami bersama PMI sampai di Ambarawa, kami mendapat kabar bahwa Mangkang terjadi banjir bandang mencapai lebih dari 2meter. Dengan terpaksa tim putar balik untuk membantu evakuasi dan bantuan untuk merapi untuk sementara di tunda.
Semoga bencana ini lekas berakhir
Dan bagi teman teman yang ingin ikut membantu masih kami tunggu.
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
iya nich koq semakin banyak bencanane......
moga semua cepet berakhir n' gak tambah buruk
moga semua cepet berakhir n' gak tambah buruk
b124nt- Post : 255
Join date : 2009-08-09
Age : 39
Lokasi : No manden alias pindah2 teruuusss
Humor : jangan berpikir kalo rumput tetangga lebih subur, sebelum kamu ngerasain rumputmu di makan kambing congek tetangga
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
yah.. Kita hanya bisa bersabar,,
Di mangkang kabarnya 4 jiwa menjadi korban ....
Info lengkap di
[You must be registered and logged in to see this link.]
Di mangkang kabarnya 4 jiwa menjadi korban ....
Info lengkap di
[You must be registered and logged in to see this link.]
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
kabar terbaru dari Mas Hermanto, sebagian bantuan sembako yang sedianya untuk merapi, dialihkan untuk membantu korban banjir bandang di daerah Mangkang.
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang yang kini diselimuti abu letusan Gunung Merapi akan dibersihkan dan dibungkus dengan plastik. Pembersihan itu akan dimulai pada Kamis (11/11/2010).
Direktur Sejarah dan Purbakala Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Yunus Satrio Atmojo dalam jumpa pers di Kantor Balai Konservasi Peninggalan Borobudur mengatakan, pembersihan itu akan memakan waktu sampai seminggu lebih karena dilakukan secara bertahap.
Pembersihan itu juga sambil memperhatikan kondisi Gunung Merapi yang masih terus meletus. Pembersihan candi itu akan berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari pembersihan kering, pencucian, kimiawi, pembungkusan, sampai pembilasan.
Sambil menunggu aktivitas Gunung Merapi turun, stupa dan arca yang telah melalui pengolesan dengan bahan kimia, akan dibungkus. "Arca-arca dan stupa itu akan dibungkus. Untuk membungkusnya kami telah menyiapkan plastik sepanjang 1 kilometer," kata Yunus.
Menurut Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo, bahan kimia yang digunakan untuk bersihkan candi itu cukup aman bagi manusia, yaitu natrium bikarbonat. Zat kimia itu untuk menetralisasi tingginya kadar asam pada abu letusan Gunung Merapi. "Keasaman pada abu itu berkisar pH 3-4,5. Kadar asam itu bisa menyebabkan pelapukan pada batu candi," jelasnya.
Direktur Sejarah dan Purbakala Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Yunus Satrio Atmojo dalam jumpa pers di Kantor Balai Konservasi Peninggalan Borobudur mengatakan, pembersihan itu akan memakan waktu sampai seminggu lebih karena dilakukan secara bertahap.
Pembersihan itu juga sambil memperhatikan kondisi Gunung Merapi yang masih terus meletus. Pembersihan candi itu akan berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari pembersihan kering, pencucian, kimiawi, pembungkusan, sampai pembilasan.
Sambil menunggu aktivitas Gunung Merapi turun, stupa dan arca yang telah melalui pengolesan dengan bahan kimia, akan dibungkus. "Arca-arca dan stupa itu akan dibungkus. Untuk membungkusnya kami telah menyiapkan plastik sepanjang 1 kilometer," kata Yunus.
Menurut Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo, bahan kimia yang digunakan untuk bersihkan candi itu cukup aman bagi manusia, yaitu natrium bikarbonat. Zat kimia itu untuk menetralisasi tingginya kadar asam pada abu letusan Gunung Merapi. "Keasaman pada abu itu berkisar pH 3-4,5. Kadar asam itu bisa menyebabkan pelapukan pada batu candi," jelasnya.
sumber : kompas.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Re: Menyumbang untuk korban Merapi
Tim Basarnas SAR Semarang kembali melakukan evakuasi korban banjir bandang yang terjadi pada Selasa (9/11) di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Penyisiran dilakukan sejak pagi 07.00 WIB pagi tadi hingga siang ini, Kamis (11/11) di sepanjang enam kilometer dari lokasi terseretnya korban ke arah Sungai Mangkang Wetan.
Korban yang diketahui bernama Muhamad Kurniawan (11), warga Pekalonga, itu terseret saat menumpang mobil APV silver G 8768 GB , di Jl Raya Mangkang. Mobil tersebut berisi delapan penumpang dan akan menuju ke bandara. Posisi APV tersebut berada di atas mobil starlet yang dikendarai korban tewas Sri Endang Rahayu.
Agung Hari Prabowo, anggota SAR menjelaskan, penyisiran yang dilakukan hari kedua setelah kejadian ini masih dilakukan secara manual. Menurutnya, dimungkinkan korban tersangkut diantara sampah banjir yang saat kejadian mengarah ke pematang sawah. Sehingga lokasi pencarian korban masih dikonsentrasikan di pematang sawah sekitar pantai.
"Banjir bandang kemarin alirannya mengarah ke pematang sawah, bukan ke arah Sungai Mangkang Wetan. Karena itu, arah pencarian kami menjadi semakin meluas," kata Agung.
Gunungan sampah banjir dan ranting pepohonan juga menjadi kendala proses evakuasi. "Jika hingga sore nanti pencarian di lokasi masih nihil, kami akan melanjutkan ke Sungai Mangkang Wetan dengan menggunakan perahu karet," lanjut Agung, sembari melanjutkan penyisiran bersama 9 orang rekannya dari Basarnas SAR, Semarang.
Sementara itu, Rusidi, paman korban, siang ini juga turut membantu tim dalam melakukan pencarian. Dia berharap, keponakannya dapat segera ditemukan. "Saya berharap Iwan (korban-red) dapat segera ditemukan," ujar Rusidi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban terlepas dari genggaman saat akan dievakuasi warga, dibantu satpam Toko Aneka Jaya. Tujuh penumpang mobil APV berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang lainnya hanyut terseret arus.
Korban yang diketahui bernama Muhamad Kurniawan (11), warga Pekalonga, itu terseret saat menumpang mobil APV silver G 8768 GB , di Jl Raya Mangkang. Mobil tersebut berisi delapan penumpang dan akan menuju ke bandara. Posisi APV tersebut berada di atas mobil starlet yang dikendarai korban tewas Sri Endang Rahayu.
Agung Hari Prabowo, anggota SAR menjelaskan, penyisiran yang dilakukan hari kedua setelah kejadian ini masih dilakukan secara manual. Menurutnya, dimungkinkan korban tersangkut diantara sampah banjir yang saat kejadian mengarah ke pematang sawah. Sehingga lokasi pencarian korban masih dikonsentrasikan di pematang sawah sekitar pantai.
"Banjir bandang kemarin alirannya mengarah ke pematang sawah, bukan ke arah Sungai Mangkang Wetan. Karena itu, arah pencarian kami menjadi semakin meluas," kata Agung.
Gunungan sampah banjir dan ranting pepohonan juga menjadi kendala proses evakuasi. "Jika hingga sore nanti pencarian di lokasi masih nihil, kami akan melanjutkan ke Sungai Mangkang Wetan dengan menggunakan perahu karet," lanjut Agung, sembari melanjutkan penyisiran bersama 9 orang rekannya dari Basarnas SAR, Semarang.
Sementara itu, Rusidi, paman korban, siang ini juga turut membantu tim dalam melakukan pencarian. Dia berharap, keponakannya dapat segera ditemukan. "Saya berharap Iwan (korban-red) dapat segera ditemukan," ujar Rusidi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban terlepas dari genggaman saat akan dievakuasi warga, dibantu satpam Toko Aneka Jaya. Tujuh penumpang mobil APV berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang lainnya hanyut terseret arus.
sumber : suaramerdeka.com
h1215ti- Post : 49
Join date : 2010-10-11
Age : 36
Lokasi : Kendal
Page 2 of 3 • 1, 2, 3
Page 2 of 3
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
29th November 2012, 14:06 by rudi setiawan
» Tips Memory External
15th June 2012, 06:39 by sathreeyo
» STEP UP 3D
15th June 2012, 06:33 by sathreeyo
» SMK Texmaco KALAH TELAK,,,,,,,,!!!!!
14th June 2012, 22:19 by sathreeyo
» TI Community
14th June 2012, 22:15 by sathreeyo
» Shadow Of The Colossus (PC MULTI2 Repack) (621 Mb)
7th April 2012, 13:45 by vhenom
» Avira Antivir Premium 10 Plus License Key Valid Until 25 Desember 2012
5th April 2012, 14:53 by tauqeer786786
» Konsultasi repair handphone
17th February 2012, 22:07 by qalby
» a fake seria number di IDM
21st December 2011, 13:31 by yudi
» PC Media Antivirus (PCMAV) 2.0b Valkyrie
21st December 2011, 13:29 by yudi