Kali Code Meluap
2 posters
Page 1 of 1
Kali Code Meluap
[You must be registered and logged in to see this image.]
Yogyakarta - Kali Code yang melintas di tengah Kota Yogyakarta sore ini meluap. Luapan sudah melebihi batas tanggul sungai. Sehingga beberapa rumah warga kebanjiran hingga ketinggian lebih dari 30 centimeter.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (29/11/2010). Beberapa jam sebelumnya, di kawasan lereng atas Gunung Merapi terutama di hulu Kali Boyong terjadi hujan deras. Di kawasan Ledok Terban, Kecamatan Gondokusuman, Ledo Jogoyudan, Kecamatan Jetis, rumah-rumah warga saat ini dikosongkan terutama yang berada di pinggir sungai.
Warga diminta mengungsi di wilayah bagian atas. Saat ini di sepanjang bantaran Kali Code mulai dari Ledok Terban sampai dengan Ledok Bintaran dan Ledok Mergansan tampak warga mulai bersiaga.
Di pinggir sungai, juga dipasang alat penerangan untuk memantau luapan air. Air yang mengalir berwarna kecoklatan dan bercampur dengan pasir pekat.
Warga Yogyakarta banyak yang berkumpul di jembatan-jembatan yang dilintasi Kali Code. Aparat kepolisian dan Satpol PP berusasha meminta mereka untuk menyingkir agar tidak mengganggu jalannya lalu lintas.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Yogyakarta - Kali Code yang melintas di tengah Kota Yogyakarta sore ini meluap. Luapan sudah melebihi batas tanggul sungai. Sehingga beberapa rumah warga kebanjiran hingga ketinggian lebih dari 30 centimeter.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (29/11/2010). Beberapa jam sebelumnya, di kawasan lereng atas Gunung Merapi terutama di hulu Kali Boyong terjadi hujan deras. Di kawasan Ledok Terban, Kecamatan Gondokusuman, Ledo Jogoyudan, Kecamatan Jetis, rumah-rumah warga saat ini dikosongkan terutama yang berada di pinggir sungai.
Warga diminta mengungsi di wilayah bagian atas. Saat ini di sepanjang bantaran Kali Code mulai dari Ledok Terban sampai dengan Ledok Bintaran dan Ledok Mergansan tampak warga mulai bersiaga.
Di pinggir sungai, juga dipasang alat penerangan untuk memantau luapan air. Air yang mengalir berwarna kecoklatan dan bercampur dengan pasir pekat.
Warga Yogyakarta banyak yang berkumpul di jembatan-jembatan yang dilintasi Kali Code. Aparat kepolisian dan Satpol PP berusasha meminta mereka untuk menyingkir agar tidak mengganggu jalannya lalu lintas.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Re: Kali Code Meluap
Yogyakarta - Banjir lahar yang terjadi di Kali Code yang membelah kota Yogyakarta ini terjadi sejak pukul 17.00 WIB sore tadi. Hingga kini, banjir yang sudah mengggenangi sebagian rumah warga setinggi lutut ini masih terus terjadi.
Dari hasil pengamatan detikcom di lokasi pada pukul 19.30 WIB, sebagian rumah warga yang terkena banjir lahar ini bahkan sudah terisi oleh material yang berupa pasir. Meski demikian sebagian besar warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut masih enggan untuk mengungsi, tetapi ada juga beberapa warga yang sejak tadi sore langsung mengungsi ke tempat-tempat yang sudah ditentukan.
"Teman-teman belum pada mengungsi kok mas, jadi ya nunggu nanti saja bareng-bareng", ungkap salah satu warga code kepada detikcom, Senin (29/11/2010) malam.
Banjir lahar ini diperkirakan akibat terjadinya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di kawasan hulu Kali Code yang berada di lereng Merapi. Hasil pemantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terjadi hujan lebat (48 mm/jam) di pos Ngepos pada pukul 14.55-17.25 WIB. Sedangkan dari Pos Jrakah, hujan teramati di pada pukul 10.50-11.05 WIB dengan intensitas sedang (12 mm/jam).
Di sisi lain, dalam keterangannya kepada wartawan di Media Center, Jl Kenari no 14A, Yogyakarta, Senin (29/11/2010), Kepala Bidang Pencegahan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana, Lilik Kurniawan telah mengimbau kepada seluruh warga bantaran Kali Code untuk tetap siaga.
"Saya sudah mengimbau kepada warga sekitar kali code untuk menjauhkan diri dari pinggiran kali code dan semua Camat, Ketua RW atau RT diminta untuk mengarahkan evakuasi warganya yang tinggal di sepanjang Kali Code", katanya.
Selain itu, Lilik juga menambahkan bahwa semua warga untuk menjauhi beberap jembatan yang dialiri lahar di kali Code tersebut.
"Hindari jembatan juga karena banjir lahar ini sangat berbahaya, karena tekanannya cukup tinggi dan membawa banyak material pasir", ungkap Lilik
Dari hasil informasi terakhir yang diterima Medi Center, kawasan pemukiman di sekitar Jembatan Jambu di Jalan Jaminahan, air sudah memasuki rumah warga hingga setinggi lutut. Demikian pula pemukiman di Jalan Perahu, Kelurahan Kotabaru Kecamatan Gondokusuman, air Kali Code sudah meluap setinggi satu meter.
Dari hasil pengamatan detikcom di lokasi pada pukul 19.30 WIB, sebagian rumah warga yang terkena banjir lahar ini bahkan sudah terisi oleh material yang berupa pasir. Meski demikian sebagian besar warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut masih enggan untuk mengungsi, tetapi ada juga beberapa warga yang sejak tadi sore langsung mengungsi ke tempat-tempat yang sudah ditentukan.
"Teman-teman belum pada mengungsi kok mas, jadi ya nunggu nanti saja bareng-bareng", ungkap salah satu warga code kepada detikcom, Senin (29/11/2010) malam.
Banjir lahar ini diperkirakan akibat terjadinya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di kawasan hulu Kali Code yang berada di lereng Merapi. Hasil pemantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terjadi hujan lebat (48 mm/jam) di pos Ngepos pada pukul 14.55-17.25 WIB. Sedangkan dari Pos Jrakah, hujan teramati di pada pukul 10.50-11.05 WIB dengan intensitas sedang (12 mm/jam).
Di sisi lain, dalam keterangannya kepada wartawan di Media Center, Jl Kenari no 14A, Yogyakarta, Senin (29/11/2010), Kepala Bidang Pencegahan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana, Lilik Kurniawan telah mengimbau kepada seluruh warga bantaran Kali Code untuk tetap siaga.
"Saya sudah mengimbau kepada warga sekitar kali code untuk menjauhkan diri dari pinggiran kali code dan semua Camat, Ketua RW atau RT diminta untuk mengarahkan evakuasi warganya yang tinggal di sepanjang Kali Code", katanya.
Selain itu, Lilik juga menambahkan bahwa semua warga untuk menjauhi beberap jembatan yang dialiri lahar di kali Code tersebut.
"Hindari jembatan juga karena banjir lahar ini sangat berbahaya, karena tekanannya cukup tinggi dan membawa banyak material pasir", ungkap Lilik
Dari hasil informasi terakhir yang diterima Medi Center, kawasan pemukiman di sekitar Jembatan Jambu di Jalan Jaminahan, air sudah memasuki rumah warga hingga setinggi lutut. Demikian pula pemukiman di Jalan Perahu, Kelurahan Kotabaru Kecamatan Gondokusuman, air Kali Code sudah meluap setinggi satu meter.
Re: Kali Code Meluap
iyo....
barusan aqu lewat juga masih banyak yang nonton,
jd tempat wisata baru jembatan CODE
barusan aqu lewat juga masih banyak yang nonton,
jd tempat wisata baru jembatan CODE
b124nt- Post : 255
Join date : 2009-08-09
Age : 38
Lokasi : No manden alias pindah2 teruuusss
Humor : jangan berpikir kalo rumput tetangga lebih subur, sebelum kamu ngerasain rumputmu di makan kambing congek tetangga
Re: Kali Code Meluap
b124nt wrote:iyo....
barusan aqu lewat juga masih banyak yang nonton,
jd tempat wisata baru jembatan CODE
dirimu mesti yo melu nonton to brantz,,,,
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
29th November 2012, 14:06 by rudi setiawan
» Tips Memory External
15th June 2012, 06:39 by sathreeyo
» STEP UP 3D
15th June 2012, 06:33 by sathreeyo
» SMK Texmaco KALAH TELAK,,,,,,,,!!!!!
14th June 2012, 22:19 by sathreeyo
» TI Community
14th June 2012, 22:15 by sathreeyo
» Shadow Of The Colossus (PC MULTI2 Repack) (621 Mb)
7th April 2012, 13:45 by vhenom
» Avira Antivir Premium 10 Plus License Key Valid Until 25 Desember 2012
5th April 2012, 14:53 by tauqeer786786
» Konsultasi repair handphone
17th February 2012, 22:07 by qalby
» a fake seria number di IDM
21st December 2011, 13:31 by yudi
» PC Media Antivirus (PCMAV) 2.0b Valkyrie
21st December 2011, 13:29 by yudi